Go to Design --> Edit Html and find these sentences. Now replace these sentences with your own welcome message. This templates is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com. Download this template and more premium blogger templates from Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 11 Oktober 2011

Jalan-jalan ke little Netherland di kota lama Semarang.

Posted by hanief On 19.15 No comments

Bila ada kesempatan menginap di semarang, mampirlah ke kawasan kota Lama. Begitu orang sering bilang. Bikin pensaran tentu, julukan Little Netherland yang dilekatkan pada kawasan tersebut kian menambah rasa ingin tahu. Seperti hidup di era zaman colonial Belanda. Di bagian timur kota Semarang, Jawa Tengah, ada kawasan yang disebut kota Lama. Banyak yang bilang, rugi bila kita tidak mengunjungi wilayah itu bila berada di ibu kota Jawa tengah tersebut. Apalagi, kota lama bisa dicapai hanya dengan 15 menit perjalanan dari pusat kota. Dikawasan yang juga dikenal dengan istilah little Netherland tersebut, nuansa eropa sangat kental. Sebagian diantara kita, mungkin akan merasakan seperti di zaman colonial Belanda. Yang jelas, di kota lama kita akan bertemu ratusan bangunan kuno dengan gaya arsitektur art deco, renaissance, dan borouge. Sepertinya, nuansa eropa itu muncul dari sana. Bangunan-bangunan tua teresebut, tampaknya membuat kawasan Out stad atau kota lama di juluki Little Netherland. Sejauh ini, pemerintah kota Semarang memang tidak menetapkan kota lama sebagai kawasan wisata. Karena itu, banyak gedung disana terkesan kurang sentuhan. Beberapa bahkan terkesan tidak terawat. Meski demikian, kecantikan bangunan-bangunan di kawasan tersebut tetap menarik perhatian banyak wisatawan. Dalam buku “kota semarang dalam kenangan”, pemerhati sejarah kota Semarang Jongkie Tio menulis, pada pertengehan abad 18, di sepanjang Heerenstrat atau jalan Toean-toean ( sekarang jalan letjen Suprapto ) yang membelah Little Netherland berdiri gedung-gedung bertingkat yang menawan. Gedung – gedung itu merupakan pertokoan dan hunian orang-orang kaya. Beberapa bangunan tua di kawasan itu memang terlihat tidak terawatt. Meski demikian, arsitektur gedung – gedung disana tetap menarik minat banyak orang. Misalnya, bangunan Gereja Blenduk yang menjadi ikon kota lama. Gereja Blenduk dibangun pada 1753 sebagai gereja Nederlandsche Indesche Kerk. Sejak itu, gedung tersebut beberapa kali di renovasi. Termasuk bentuk kubahnya yang khas. Di seberang gereja Blenduk, ada gedung Jiwasraya dan di fungsikan sebagai kantor perusahaan asuransi. Bangunan kuno lainnya di kota lama yang masih di fungsikan sampai sekarang adalah stasiun kereta api Tawang. Stasiun kuno tersebut mengadopsi langgam arsitektur Indische yang sesuai dengan iklim daerah tropis.

0 komentar: