Go to Design --> Edit Html and find these sentences. Now replace these sentences with your own welcome message. This templates is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com. Download this template and more premium blogger templates from Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 11 Oktober 2011

Satu kawasan seribu pengalaman

Posted by hanief On 19.19 No comments

Menunggu matahari terbenam di pantai Losari, Makasar Belum ke makassar bila belum berkunjung ke ibu kota sulawesi Selatan (Sulsel) itu memang tidak akan lengkap bila kita tidak menikmati pesona pantai yang pernah menyandang predikat warung terpanjang se-Asia tersebut. Pantai Losari dikelilingi jalan penghibur, jalan raya satu arah dengan dua lajur kendaraan. Dari jalan itu, pengguna jalan bisa menikmati sensasi sunset tanpa turun dari kendaraan sekalipun. Sebelum dibangun pelanataran Bahari atau anjungan Pantai Losari, jalan sepanjang satu kilometer tersebut pernah dipenuhi deretan gerobak penjual kuliner tradisional khas makassar. Ratusan meja yang disediakan untuk pengunjung berderet memanjang hingga satu kilometer, sepanjang jalan penghibur. Deretan penjaja makanan itulah yang membuat pantai Losari pernah dijuluki tempat wisata kuliner terpanjang se-Asia. Deretan warung tenda sepanjang sekitar satu kilometer tersebut memang tidak ada lagi sekarang. Namun, pesona ikon kota Makassar itu tidak lantas luntur. Apalagi, wisata kuliner yang menjadi salah satu daya tarik Pantai Losari tidak hilang. Warung-warung tersebut kini dipindahkan ke ujung paling selatan pantai. Tidak sepanjang dulu lagi, memang namun, ragam makanan yang ditawarkan bisa dibilang tidak berkurang. Tentu ada coto makassar juga disana. Bagi yang suka seafood, aneka menu laut yang bertebaran disana. Semuanya memakai bumbu khas bugis yang mengundang liur. “ menikmati matahari terbenam sambil makan pisang epe asyik lho, coba saja”, saran seorang teman yang asli Makassar. Bahkan, sekedar nongkrong sembari memancing laut lepas yang sesekali dilintasi sampan nelayan hingga kapal kontainer yang siap berlabuh saja sudah menawarkan sensasi menggairahkan. Beberapa pulau yang samar-samar terlihat dari kejauhan seolah melatari keelokan. Disepanjang pantai Losari. Tak mau sekedar nongkrong, joging pun bukan pemandangan aneh disana. Menyewa alat pancing dan mengadu peruntungan menangkap ikan bisa juga menjadi pengalaman mengasyikan. Atau, kita bisa menjual perahu mesin kecil atau perahu kayuh yang disebut bebek-bebek. Disisi kiri dan kanan anjungan, ada jalan kecil menurun kearah dermaga terapung. Dermaga itu bisa dibilang tempat nongkrong favorit disana. Dengan berdiri disana, kita akan merasakan sensasi unik mengikuti goyangan ombak. Namun, yang paling diminati pengunjung adalah tepian dermaga. Sebab, disana kita bisa duduk-duduk sambil membenamkan kaki di air. Bagi yang suka fotografi, anjungan Pantai Losari menawarkan beragam angle unik. Ditengah anjungan, ada Tugu Pinisi yang melambangkan Makassar sebagai wilayah bahari. Dideretan huruf kapital yang membentuk tulisan Pantai Losari dibibir pantai itu juga menawarkan objek bidikan menawan. Tentu, aktivitas pengunjung di dermaga apung atau mereka yang naik bebek-bebek tidak kalah merangsang untuk diabadikan. Jalur enak selepas trans studio. Tidak ada cerita pengunjung yang tersesat dipantai Losari. Lokasinya yang diapit benteng Fort Rotterdam, lapangan Karebosi dan kawasan studio Makassar bisa dijangkau dari manapun. Bisa dibilang, tidak ada warga makassar yang tidak pernah menginjakkan kaki dipantai Losari. Jadi, siapapun kita bertanya pasti bisa menunjukan jalan kesana. Karena lokasinya berada ditengah kota, pantai Losari dijangkau oleh semua kendaraan umum. Mau santai naik becak, mudah. Mau menjajal angkutan kota yang disebut pete-pete, banyak. Bahkan, mau jalan kaki pun aman. Ada jalan tol yang mulus bagi mereka yang ingin kepantai Losari seturun dari bandara. Bagi yang menginap dihotel, bus hotel siap mengantar. Mereka yang keluar dari trans studio bahkan langsung masuk jalan penghibur, jalan raya ditepi pantai Losari. Kalau mau jalan alternatif, ada jalan datu museng. Jalan yang berhadapan dengan anjungan pantai Losari itu bahkan dijuluki “jalur enak”. Sebab, jalur tersebut dipadati penjual dan kios makanan. Pengunjung bisa menikmati aneka kuliner tradisional disana. Mau pallubasa, coto, sate, semua tersedia. Menu ikan bakar pun bertebaran disana.

0 komentar: