Publikasi musik keroncong Indonesia dinilai kalah dengan Malaysia.

Upaya Indonesia untuk mempublikasikan musik keroncong ke masyarakat dunia dinilai masih minim jika dibandingkan dengan upaya yang dilakukan Malaysia. Hal itu diutarakan Wakil Ketua II Himpunan Artis Keroncong Indonesiam ( Hamkri ) Cabang solo sekaligus wakil ketua Hamkri jawa tengah, Wartono kepada wartawan dikantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo. “ ada seorang Belanda, ambon dan Jawa yang ada di Eropa menyesalkan kalau dia hanya bias melihat pentas keroncong dari TV kabel Malaysia”. Imbuh Wartono.
Musik keroncong, lanjut Wartono, telah ditetapkan menjadi salah satu kurikulum disekolah-sekolah Malaysia pemerintah negeri Jiran itu dianggap selangkah lebih maju didalam memberikan publikasi mengenai musik keroncong. Di Malaysia, musik keroncong bahkan sering dikumandangkan di pub dan café. Tapi bukan berarti Malaysia mengklaim musik keroncong. Karena masyarakat internasional tahu musik keroncong dari Indonesia. Cuma kita ini kalah publikasi saja dengan Malaysia.
Keadaan itu bukan sekedar isapan jempol. Dalam sebuah diskusi kebudayaan, seorang warga asing juga pernah mengakui dirinya lebih muda mengakses situs musik keroncong dari jaringan internet Malaysia disbanding Indonesia.





Sumber: Solopos

Read Full story