Mantan HACKER yang terus bocorkan informasi rahasia.

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, membuat marah pemerintah AS sekaligus musuh bersama bagi Negara sekutu. Akibat pembocoran dokumen kejahatan perang AS di situsnya, kini pria berambut putih itu harus siap menghadapi kemungkinan diburu aparat.
Beberapa hari setelah jumlah dokumen berisi nama-nama informan perang Afganistan muncul disitus WikiLeaks, kontroversi menyeruak. Departemen pertahanan Amerika mengatakan, pembocoran dokumen rahasia militer tersebut sangat mungkin menelan banyak korban jiwa dan merusak hubungan dengan para sekutu. Departemen yang dipimpin Robert Gates itu menegaskan bahwa pembocoran tersebut berbahaya bagi warga Afghanistan yang selama ini telah membantu operasi AS. Selain itu, dikhawatirkan timbul ketidakpercayaan dari Negara-negara sekutu bahwa AS tidak mampu menjaga kerahasiaan dokumen Negara. Untuk itu, Dephan AS menyatakan, WikiLeaks harus bertanggung jawab atas kematian para korban.
Mendengar peringatan dan ancaman pemerintah itu, Assange tak gentar. Pria 39 tahun tersebut menyatakan akan tetap melansir secara berskala dokumen-dokumen rahasia perang Afghanistan. Dia juga menolak menyebutkan sumber pertama yang membocorkan dokumen itu kepada nya. “ kami punya berkas-berkas yang menjadi keprihatinan setiap Negara didunia. Ribuan database dan berkas tentang berbagai Negara,” katanya. Dia juga menyatakan memiliki data semua Negara yang berpenduduk diatas satu juta jiwa.
Keteguhan Assange terlithat saat dia mengadakan jumpa pers di London. Dia menegaskan bahwa Wikileaks masih akan terus membocorkan data-data rahasia. Tidak tanggung-tanggung, dia mengaku masih mempunyai 15ribu dokumen rahasia lagi yang siap diunggah kesitusnya dalam waktu dekat. Dalam kesempatan tersebut, Assange menyatakan tidak takut diburu aparat karena tindakannya itu. Ketakutannya hanyalah jika dia tidak dapat memberitahukan. Material yang diperolehnya tersebut kepada publik.
“dari pengalaman kami, keberanian seperti ini akan menular,” katanya. Dia mengatakan, ada satu hal yang dia khawatirkan. “kami justru khawatir tidak bisa menegakkan keadilan dengan materi-materi yang telah ada pada kami ini” tegasnya.
Wikileaks mulai merilis informasi sensitife didunia maya pada 2006. saat itu, Assange membuat websitte dari sebuah rumah didekat university of Melbourne. Sejak itu, dia merilis berbagai dokumen, seperti kawat kedutaan AS, Church of Scientology, dan lain-lain. Berbagai material tertulis dan video pun diunggah.
Wikileaks dan Assange mulai menarik perhatian AS saat memublikasikan rekaman video helicopter Apache yang menunjukan sekelompok pria ditembak mati di Baghdad oleh pasukan angkatan AS. Video itu diberi judul Collateral Murder. Julian Assnge adalah pria kelahiran Townsville,Queensland, Australia pada tahun 1971. sosoknya memang misterius. Menurut the news Yorker, awalnya dia tidak menyebutkan secara tegas usianya. Julian hanya mnyebut bahwa dirinya lahir pada 1970an.
Karena mempunyai banyak musuh, dia tinggal berpindah-pindah. Mulai dari Australia, Kenya, Tanzania, Vietnam, Swedia, Islandia, Siberia, belgia, hingga AS. Saat ini, mantan wartawan tersebut harus menhindari AS karena merasa tidak aman berada disana. Wikileaks tidak memiliki kantor dan alamat tetap. Menurut Associated Press, kemana pun Assenge pergi, mantan hacker itu selalu membawa laptop dan ransel. Bahkan karena begitu mobile-nya, Assange mengaku tinggal dibandara.
Karena aktivitas nya tersebut, Assenge beberapa kali menerima penghargaan dari organisasi internasional.

Read Full story